Wednesday, December 16, 2015

Transformasi

Ah, senang banget di posisi ini.
Posisi yang sudah saya tunggu-tunggu dari beberapa tahun yang lalu.
Allah memang baik, Dia memantapkan hati saya dengan memberikan kemantapan melalui hamba-Nya, yaitu melalui pacar saya (sekarang suami saya)

Transformasi ini memang baru saya lakukan setelah saya menikah. Tepatnya di tanggal 30 November. Doakan saya supaya istiqomah ya :)

Perubahan itu pasti. 
Berubah ke yang lebih baik, kenapa tidak?
Saya justru menyesalkan kenapa nggak dari dulu ya... Tapi saya yakin, Allah sudah menggariskan, sudah menakdirkan bahwa nantinya orang yang memantapkan hati saya itu ya suami saya :)

Banyak yang bertanya apa alasannya? Disuruh ya? Seakan-akan kalau disuruh itu hasilnya negatif. Padahal kan nggak juga.

Sekarang saya jelaskan, saya ingin berhijab itu dari dulu banget! Sekitar 4 atau 5 tahun yg lalu, perasaannya muncul. Tapi selalu come & go. Saya sering banget ngeliatin cewek berhijab di KRL! Tapi entah kenapa belum mantap aja tuh. Mungkin karena orang sekitar tidak se-supportive suami saya ya :) Juara banget suami saya itu, bener deh. Sebelum jadi suami, dia tau keinginan saya ingin berhijab. Eh diem-diem dia beliin saya long cardigan, baju-baju panjang, alhamdulillaah... Saya juga makin semangat pas ke Thamcit, liat baju-baju, oh ternyata masih bisa kok pake baju macam-macam dan tetep terlihat stylish.

Kalau teman saya nanya, kok bisa siiihh... Mau dooong dapet ilham kaya kamuu bla bla bla. Jujur, saya nggak pernah memaksa mereka untuk menutup aurat mereka. Saya pun, untuk berada sampai posisi berhijab, itu saya melakukan beberapa langkah lebih dahulu. Contohnya, saya perlahan-lahan pakai baju loose, lengan panjang, trus ya malu sendiri kalo pake celana pendek. Malu sendiri kalo pake baju terbuka. Itu muncul begitu saja. Saya bersyukur Allah masih mau memberikan saya isyarat agar segera berhijab. Alhamdulillah saya bisa merasakan menggunakan hijab di masa hidup saya di dunia. In sya Allah istiqomah :)

Became Mrs.

Kini saya berada di tahap lebih jauh daripada sebelumnya.
Dan ya, saya sedang berada di fase perubahan diri (will post it in my next post!)

Alhamdulillah, sekarang kami sudah menikah. It is official! :)


Perjalanan ini tidak mudah, walau secara waktu, berlangsung cepat. Kami menikah di tgl 21 November. Bulan November ini adalah bukan kita! Kami jadian di bulan November dan menikah di bulan ini juga! Sungguh, kita sama sekali nggak ngatur harus di bulan November, kita cari gedung berdasarkan filter (yang BUANYAK) dari keluarga saya, lalu mencari gedung yang sesuai dan dari segi jarak masih tengah dari rumah kami. It took only a week! Awalnya kami posisi waiting list #1 tapi kami tekan terus pihak gedung bahwa kami sudah siap untuk bayar full, ternyata berbuah manis. Kami langsung dikabari bahwa yang booking membatalkan booking-annya. Alhamdulillaah...

Klise mungkin, tapi bener apa kata orang, kalau rejeki nggak kemana :)

Kami akhirnya memantapkan pilihan di Gedung Wanita Patra Pertamina Simprug. Gedungnya besar, ruang riasnya besar (cocok untuk kami berdua yang sama-sama berasal dari keluarga besar) menurut kami & keluarga, gedung ini ideal, masih nyaman lah kalau tamunya membludak...

Setelah gedung kami dapatkan, kami beranjak ke vendor berikutnya, yaitu Catering. Menurut saya, ini yang paling krusial. Beberapa kali sih kita ke nikahan, dan kita pasti ngomong soal cateringnya. Either itu rasanya enak atau berlimpah atau ga enak atau masa jam segini udah habis, pasti yang dibahas duluan catering kaaaan :)

Dulu kakak saya menggunakan Chikal Catering, tapi saya entah kurang sreg, apalagi pas dapat penawaran, harganya juga beda tipis sama pilihan saya yg kedua, yaitu Puspita Sawargi Catering. Ternyata, charge gedung Patra Pertamina Simprug cukup besar, per porsinya harga buffet minimal 75rb (ini lumayan ngambil cost, karena kalau pesen 400 buffet aja udah berapa puluh juta kaaan.. Ini aja baru catering, belum biaya pelaminan dll)

Setelah test food dan beberapa kali tektokan penawaran paket, akhirnya kami deal dengan Puspita Sawargi. Dealnya waktu di pameran, jadi dapat beberapa bonus. Alhamdulillaaah, pilihan kami tepat! Seluruh keluarga setelah resepsi semuanya memuji makanannya enak-enak semua & service mereka bagus sekali! Saya dan suami merasa benar seperti raja ratu sehari. Simpel sih, mereka ingat untuk memberikan air putih untuk yang mejeng di pelaminan lalu ada 1 petugas yang menghentikan antrian salaman. Which is menurut saya, ini profesional dan di keluarga besar saya, kayanya pilihan cateringnya belum pernah se-inisiatif ini :) Kemudian, setelah acara resepsi pun, saya dan suami sudah disediakan semuaaaa makanan buffet, pondokan di meja (yg duduk hanya boleh kami berdua). Semuanya sudah tersaji, jadi kami tinggal makan aja!


Vendor ketiga, fotografi. Kami menggunakan Kontiki Photography & videonya dari teman suami saya. Keduanya bagus, sangat komunikatif. Tinggal tunggu hasil editannya aja nih! Hehehe...

Untuk sanggar, saya memilih Sanggar Harlina. Mungkin karena malas cari yang lain, jadi samain vendor dengan vendor kakak saya deh :) Untuk baju koleksi Jawa, Sanggar Harlina termasuk lengkap. Marketingnya saya dengan mas Nur, itu juga kooperatif & ramah-ramah juga kok petugas yang lainnya. Oh ya, kalau dekor saya sekalian sama Puspita Sawargi. Saran aja sih, kalau ingin lebih ekonomis, lebih baik pilih catering yang sudah paket dan vendor rekanan sanggar, band, fotonya bagus di catering itu. Agak nyesel juga kenapa ga satu paket yah, harus milih vendor yang ga rekanan sama Puspita Sawargi. Tapi yasudahlah, udah lewat juga hihihihi yg jelas saya bersyukur acara pernikahan kemarin lancaaaaar dan banyak dapat pujian :)

Untuk wedding band, kami memilih Big Harmonie. Band ini temannya suami saya. Suaranya bagus, orangnya juga ramah-ramah dan menggunakan baju yg appropriate saat resepsi (ini penting banget lho menurut saya. Kalo milih band/organ tunggal yang murah gpp, tapi at least please consider dan info ke bandnya, bajunya jangan terbuka. Karena keluarga saya banyak yg berhijab, terkesan ga sopan kan mau ngedangdut gitu kostumnya...). Saat pernikahan kami sih, ga full band, karena hanya 2 singer dan 1 keyboard tapi ternyata itu pun sudah cukup untuk sebuah wedding! Kenapa? Karena tamu yang hadir sibuk beramah tamah dengan yg lainnya, jadiiii kalo band yg terlalu 'kenceng' malah mereka jadinya teriak-teriakan. Ini juga jadi pertimbangan kami kenapa hanya 1 single keyboard dan 2 singer aja... (selain karena harganya lebih murah)

Thursday, August 13, 2015

Capeng, CPW, bride-to-be, whatever you called it

Yeah. Whatever you called it.
Dan ya, insya Allah gue akan menikah dengan pria pilihan gue tahun ini :)​


Blog kali ini sebenernya hanya untuk sharing aja...
Believe it or not, banyak kebetulan banget. Sekali lagi, misteri Allah dengan memberikan intuisi perempuan, misteri dukungan alam dan sekitarnya.

Kebetulan #1
Gue bikin tabungan rencana bank Mandiri (tiap bulan auto-debet) di tahun 2013 (sekitar bulan Desember). Di formulirnya ada pilihan tujuan pembuatan rekening. Walau ga wajib, ya sudahlah ini cuma ceklis, apa susahnya. So I choose 'menikah'. Sampai customer servicenya ngomong, waaah mau menikah ya mbak, selamat ya.... I answered, "Thank you". Sesimpel itu. Padahal dalam hati ngomong "Auk sama sapeee​...​"


Kebetulan #2
Gue emang pernah ngomong dalam hati, pengen nikah tahun 2015. Ah tapi masa iya. At that moment I wasn't sure with my previous *entah kenapa*. Sangat sangat berbeda saat ketemu dengan mas Adhi. ​Insya Allah yakin. Padahal kita ketemu lagi hanya dalam waktu yang cukup singkat.​ Seperti omongan klise, tapi emang bener, "Mungkin emang sudah jalannya.​..​"


Kebetulan #3
Proses ketemu lagi sama mas Adhi. Bener-bener aneh & bikin geleng kepala. Intinya gue mulai contact lagi dari Path Talk. Thanks ya yg udah menciptakan Path Talk. Seumur hidup Path​ gue, ga pernahnya kepikiran install

​PathTalk untuk​ baca message. Padahal muncul terus notifikasi angka yg menandakan ada yg message. 

Dan kita mulai komunikasi lagi disitu. Okay, backwards dulu sebentar...

I've met mas Adhi waaaaaay before that time. Di tahun 2007, pas masih kuliah di D3 FIB UI. Awalnya diajak main Teater Pagupon sama Nadya (temen seangkatan). Dulu sih gue doyan teater, jadi ya udah hajar aja dulu. Eh ternyata ga cocok sama teaternya. Tapi selama latihan di Pagupon, mas Adhi emang sambil proses pendekatan (yg mana semua anak Pagupon sukanya sama Nadya, ini anak satu malah suka sama gue). Dia pernah nganterin gue ke rmh Dias (temen seangkatan) di Pesona Kahyangan Depok. Gue bahkan sampe sekarang lupa banget kita proses pdktnya gimana SMSnya. Merasa ga cocok sama ini orang, akhirnya gue menjauh, sebenernya sih karena males ikut Pagupon (kabur-kaburan gitu deh) dan setelah itu ya udah, putus aja komunikasi. Cuma sebatas say hi di kansas & teman F​acebook.

Kembali lagi ya. Nah ketika Path Talk-an sama dia, akhirnya tukeran Whatsapp. Ya seiring berjalannya waktu, turns out kita cocok, trus​ dia ajak ngedate. Awkward sih pertama ketemu. Iyalah, dari pdkt yg dulu itu kita ga pernah jalan bareng soalnya. Waktu itu kebetulan gue lagi cuti & kita nonton "The Judge" di Xchange. Sebelumnya​ kita makan di Kenny Roger's Roasters. ​Setelah nonton, diajak jalan-jalan sebentar, yang ujungnya duduk di dalam mobil (depan Ace Hardware Bintaro) sambil minum ChaTime. Cuma dia yg pesen ChaTime, karena gue lagi sakit tenggorokan (yang akhirnya gue tau bukan sakit tenggorokan - ceritanya mungkin di post berikutnya ya). Weird I know. Disitu kita ngobrol panjaaaaang.... Which is I never felt that way kepada orang yg baru 1st date. Ngobrolin mengenai masa lalu, kebiasaan-kebiasaan kita dan masa depan.

Dan ya proses berlanjut, dia sering jemput ke kantor, trus kita abis itu makan kemana... And then he ask the question. Hahaha lucu sih sebenernya, kita bener-bener baru kenal lagi, but he seems so sure. Gue pun dalam hati sebenernya udah ​yakin, cuma well gengsi dong kalo langsung terima, jadi gue minta waktu. Minta waktu beberapa hari, eh dia malah minta toleransi waktu sampai jam 10 (waktu itu kita makan di PasMod Bintaro, dan makan malam jam 8 malam). ZONK! I only have 2 hours to answer his question. Akhirnya deal akan kasih jawaban beberapa hari (yang endingnya gue jawab hanya jarak 4 hari dari dia nanya HAHAHA).

​Saat itu sebelum kita pacaran, tujuan kita sama. Sama-sama udah capek main-main dan ingin serius. Alhamdulillah, I have found the one who want the same thing :) Kita berjalan bersama dengan tujuan yang sama. Kita sama-sama gagal di masa lalu dan sama-sama ingin berjuang untuk satu sama lain. Tanggal 8 November kita official jadiannya. Banyak sekali yg bergunjing di belakang gue, I know that, karena posisinya gue belum lama putus masa udah jadian aja sama orang lain. Only time will tell kok... Lagian selama gue happy kenapa yang lain jadi repot? Hehehe :) ​

And for know, I never looked back. Alhamdulillah... I am moving forward with the man who I chose to be with. I am in love. And believe me, you should put your happiness above all. You shouldn't worried about what other's say, cause it's never enough, believe me. 

Wednesday, May 20, 2015

engagement/birthday

litte decoration I created

May 17th, 2015.
The day that I say I do in front of my family and his family.
The day that I born into this world.

We are officially engaged!


Monday, May 18, 2015

fantastic month May

10 Mei 2015
Awalnya tanggal ini hanya hari biasa aja. Rela bangun subuh demi menghadiri pernikahan sepupu di daerah Tanjung Barat. Rencana awal setelah nikahan sepupu, langsung karaokean bareng temen-temennya mas Adhi (yes I call him mas Adhi now) di salah satu tempat karaoke daerah Mampang.

Everything goes well. Karena karaokeannya jam 5 sore, and then ke rumahnya mas Adhi untuk spending time. Watching DVDs, tiduran leye-leye bahkan sampai ketiduran. Pas bangun, posisi kaki berubah jadi dilurusin ke depan dan udah diselimutin *so thoughtful of him*. Jam 4an akhirnya mulai siap-siap. Nggak ada feeling macem-macem, tapi gue tanya ke mas Adhi, "Lho mas? Tumben banget pake kemeja?". Nggak pernah dia pake kemeja, kecuali bareng nyokap bokap gue atau mau ke kawinan. Weird #1.

Awal perjalanan ke tempat karaoke jalannya santai. Entah kenapa hpnya bergetar melulu, dan tiap bales message kaya terkesan menutupi (which is nggak pernah dia lakukan ke gue). Trus tiba-tiba mobil jadi kenceng banget nyetirnya, "Mas kenapa sih buru-buru banget? Bahaya tau! Tadi katanya santai aja??" Weird #2. 

Pas ke ruangan karaokenya, mas Adhi mendadak bilang "Lho kok lampunya gelap ya". Akhirnya kepala gue melongok masuk, lampu nyala, and there it is..... 


Dan gue cuma bisa teriak-teriak seneng.... Dan surprise belum berakhir. "Tuh liat siapa", kata mas Adhi. Nengok, dan there they are.... my lovely family, Mamah Papah, my sister & my brother-in-law. Makin teriak-teriak happy. Padahal baru tadi siang gue ijin pulang pisah sama mereka dari kawinan sepupu.

And then, he popped the question. "Will you marry me?". And the answer is, "YES". Mas Adhi berlutut, sambil bawa kotak kecil. Gue ketawa gede banget. Karena itu box kecil yang dibeli bareng gue, di Gandaria City, udah lamaaaaa banget sampe lupa untuk kepo-in ke mas Adhi itu untuk kado apa. Pas dibuka kotaknya, ketawa kenceng lagi, batu akik ciiyn! Hahahahaa...

But I love him even more. It was one of my happiest day ever!

Thank you, mas Adhi, teman-teman 2k5 who make all of this happen, and of course my family yang udah niat-niat pulang ke rumah bentar, mandi trus balik lagi ke Mampang. PRICELESS!!!

Sunday, April 5, 2015

first person

yes.
you are the first person
who I chat first thing in the morning,
who give everything to me,
who always spoiled me,
who are being so patient through everything,
who always say 'I love you' every single day, even when we argue,
who are easy to please,
who knows how to handle me (other than my family),

and hopefully you are going to be my last.

Tuesday, March 31, 2015

things that he do

things that he do like no one else.
oh, so sweet is the word.
liebe dich.

hi, Mr. A! :)

8 beautiful red roses
yes, it is on one of TV studio in Jakarta
he place duct tape on his working desk!

do jog together

26

26 is going to be our lucky number.
happy 26, Adhi!





Monday, March 23, 2015

Sawarna Beach, Dec 2014

Short vacay, finaaaalleeehh!!!

Last December I went to Sawarna Beach with my beloved boyfriend and his two friends (double-date vacation). It was a long Friday. Well, we both go to work as usual, and then met at his office somewhere in Tendean (you must know now what office that I am talking about) then go to his house (our meeting point to met his friends). Around 10 pm we took off. Off we go!

It was a loooooooooong, windy (I mean enter-wind LOL), dark. We arrived around 6 am. Exhausted. Hungry. And then we decided to sleep then eat (but I am still sleepy)


We just spent 2D1N in Sawarna Beach. 
Well, I think it is not recommended for family vacay.

Tips:
- just find home-stay by yourself (much cheaper!)
- choose home-stay that is located near from the beach