Monday, September 1, 2014

Goes to Museum di Tengah Kebun

30 Agustus 2014
Hari ini akhirnya datang juga! 
Rencana arisan di Museum di Tengah Kebun, Kemang Timur. 

Diawali dengan sarapan di Kedai Tansu (ketan susu) Cilandak. Lokasinya di belakang Cilandak Town Square. Tempatnya sepi, enak buat ngumpul & ngobrol. Disana kita pesen Mie Kari Telur (kuahnya warna putih - sorry ga sempet foto), minum es lidah buaya + tansu sarikaya. Menurut gue, kalo makan tansu sendirian, bakal eneg karena full banget, enaknya sih buat sharing...

Tansu Sarikaya - recommended for sharing
Jam 11.30 langsung kita jalan ke Museum di Tengah Kebun, karena pihak museum minta kita standby jam 12.15. Googling aja tempatnya dan gunakan Google Maps, karena kita juga begitu hehehe parkir mobil yang direkomendasikan di Mesjid Al Nurul Huda. Pak Mirza sebagai tour guidenya sudah standby. You should really come to this museum on time! 




Pintu kayu yang ada topengnya itu adalah pintu masuknya, begitu masuk langsung ada lorong yang kiri kanannya tanaman semua. Langsung kita mulai tour museumnya. Semua tas dititipkan di sebuah laci. Aman kok, karena dikunci pake gembok. Semua koleksi disini banyaaaaak banget! Intinya seperti konsep kita bertamu ke rumah orang, yang di dalamnya banyak koleksi mulai dari abad 18-20. Sempat ketemu juga sama pak Sjahrial Djalil-nya (pemilik rumah ini). Beliau dulu bergerak di bidang advertising, mulai tertarik sama koleksi barang-barang bersejarah. Dari sekian ribu koleksi di rumah ini, beliau beli semua melalui balai lelang Christie's! Masuk ke museum ini GRATIS tapi di awalnya akan ada uang jaminan sebesar Rp 200,000 yang akan dikembalikan saat tur selesai.



Thank you for fun yet creepy experience, Museum di Tengah Kebun & Pak Mirza our Tour Guide! Please no more creepy story about this house hahahaha